Kalimantan Timur Island Hopping: Derawan, Kakaban, Sangalaki, Maratua.

00.43

Tanpa sosmed mungkin saya gak akan tau soal pulau - pulau cantik ini. Pertama liat kepulauan Derawan ini di twitter salah satu travel blogger favorit saya, dari situ saya langsung jatuh cinta dan mengajak salah satu sahabat saya untuk berkunjung kesana.

Setelah memilah milah dari banyak tour yang ditawarkan di internet akhirnya pilihan saya jatuh ke derawan-tour.com, karena harga yang ditawarkan lebih bersahabat dan itenirary yang lebih fleksibel.

Kita berangkat Jumat pagi itu menumpangi pesawat Lion Air menuju Tarakan, sesampainya di bandara Juwata Tarakan kita sudah dijemput oleh pak Rahman atau yang biasa dipanggil 'Cak Man' dari derawan-tour.com. Really recommended! Selama 3D2N Cak Man membantu segala keperluan kita disana dengan sangat baik.

Karena saat itu masih pagi dan jadwal kapal kita menuju pulau Derawan berangkat siang hari, akhirnya kita diajak oleh Cak Man untuk mengunjungi Konservasi Hutan Mangrove Tarakan untuk melihat Bekantan yang hidup bebas di habitatnya.






Kita sangat beruntung karena saat kita tiba disana para Bekantan sedang berkumpul di satu tempat untuk menikmati sarapan. Ini pertama kali nya saya melihat Bekantan langsung sedekat ini, biasanya hanya bisa melihat sebagai ikon Dufan saja.



para Bekantan sedang berkumpul


Setelah puas mengelilingi Kawasan Hutan Mangrove dan melihat Bekantan, kita segera menuju pelabuhan untuk menaiki kapal yang akan kita tumpangi untuk menuju Derawan. Perjalanan laut menuju Derawan dari Tarakan ditempuh sekitar 3 jam perjalanan, itu pun kapal sudah sangat cepat. 

Sesampainya di Derawan kita langsung diantar menuju ke penginapan sederhana kita yang berada di atas air. Setelahnya, kita menghabiskan sisa hari itu berkeliling pulau Derawan, bermain di pantai, dan malam nya menunggu Penyu bertelur.

rumah-rumah itu adalah penginapan kita selama satu malam di Derawan




Esok pagi nya Cak Man sudah menjemput kita untuk diajak berkeliling pulau-pulau lain seperti Sangalaki, Kakaban, dan Maratua. 

Pulau pertama yang kita kunjungi ialah Sangalaki. Pulau berpasir putih dan berair biru jernih ini pada saat saya berkunjung kesana adalah pulau yang tidak berpenghuni, sekeliling nya dikelilingi hutan, hanya ada satu pondok di tengah hutan bagi penjaga pulau dan tempat konservasi Penyu. Tetapi saat ini telah dibangun penginapan bagi para pengunjung, yaitu Sangalaki Dive Lodge.

pulau Sangalaki dari kejauhan


tempat telur penyu dibiakan


my travel mate this time


Setelah puas berkeliling pulau Sangalaki, Cak Man mengajak kita untuk snorkeling di perairan pulau Sangalaki. Cak Man bilang jika beruntung kita dapat bertemu dan melihat Manta Ray! Sayangnya kita kurang beruntung hari itu.

Snorkeling di laut lepas belum cukup, Cak Man mengajak kita untuk snorkeling di danau penuh ubur-ubur yang tidak menyengat, apalagi kalau bukan the famous Danau Kakaban. Danau Kakaban terletak di Pulau Kakaban, danau nya sendiri terletak di tengah pulau, jadi untuk menuju kesana kita harus melalui hutan yang mengelilingi nya. Tetapi untungnya telah di sediakan jalan setapak berupa tangga kayu oleh pengelola setempat, jadi memudahkan akses para pengunjung.


 welcome to Pulau Kakaban!

perairan pulau Kakaban


Danau Kakaban ternyata sangat luas, pertama menceburkan badan saya sudah dikepung dengan banyaknya ubur-ubur. Kebanyakan ubur-ubur berwarna oranye tetapi ada juga ubur-ubur lebar yang berwarna bening seperti plastik, semuanya tidak menyengat jadi aman untuk disentuh. Selain itu, untuk berenang disana dianjurkan untuk tidak menggunakan Fin agar tidak melukai ubur-ubur. Selain ubur-ubur, di pinggir danau juga banyak ikan kecil berwarna-warni yang akan berkumpul jika diberi roti.


akses menuju Danau Kakaban

Danau Kakaban


Puas snorkeling, Cak Man mengajak kita ke tempat terakhir yaitu pulau Maratua. Malam kedua ini saya dan teman-teman menginap Maratua Paradise Resorts, sedangkan Cak Man kembali ke Derawan dan kami akan dijemput kembali esok pagi nya. 
Saat kapal mulai mendekati pulau Maratua, dari kejauhan saya sudah bisa melihat pantai nya yang berwarna turquoise. Ini pertama kali nya saya melihat air laut berwarna turquoise, seperti perairan di Maldives. Benar-benar surga dunia menurut saya, pantai tercantik yang pernah saya liat sejauh ini.

pulau Maratua dari kejauhan






Maratua Paradise Resorts hanya memiliki 16 kamar yaitu terdiri dari 8 water villas (kamar diatas air) dan 8 beach chalets (kamar didepan pantai), karena sangat terbatas jadi harus booking jauh-jauh hari supaya dapat kamar yang diinginkan. Kami menginap di beach chalets, karena water villas sudah penuh saat kita booking dari Jakarta. Tidak ada yang menjual makanan & minuman di sekitar resort, karena itu biaya menginap sudah termasuk tiga kali makan.


view from our Beach Chalets on sunset

water villas





Kita menghabiskan sisa hari itu berenang dengan peralatan snorkeling yang dipinjamkan Cak Man dan bermain air di pantai Maratua. Pantai serasa milik pribadi, karena tidak ada orang lain selain kita berempat saat itu. Di situ saya bisa melihat dan berenang dengan ikan sejenis Lion Fish, Penyu, bahkan Sting Ray di perairan pantai yang dangkal tanpa merasa takut oleh manusia.




Esok pagi nya setelah sarapan kita sudah dijemput lagi untuk kembali ke Derawan, karena sayangnya libur telah usai. Dari Derawan kita akan kembali ke Tarakan, sempat ingin mengunjungi pulau Gusung terlebih dahulu, tetapi akhirnya tidak jadi dan cukup melihat dari kapal saja. Sampai di Tarakan kita diantar oleh Cak Man mencari oleh-oleh khas sana yaitu Kepiting Soka dan mencoba buah sejenis Durian yang biasa disebut Lai.

Kalau ditanya tempat paling bagus yang pernah saya kunjungin selama ini, dalam mau pun luar negeri, jawaban saya selalu sama yaitu Maratua. Suatu saat pasti dan harus balik lagi!

Catatan:
- Total perjalanan saya selama 3D2N per orang sebesar Rp 3.500.000 (tidak termasuk jajan, oleh-oleh, dan tips)
- Tiket pesawat, jasa Cak Man, dan satu malam menginap di Maratua saya pesan terpisah, masing-masing.
- jasa Cak Man meliputi antar jemput, guide, sewa kapal selama disana, makan tiga kali (diluar Maratua), penginapan di Derawan, tiket masuk tempat wisata, dan perlengkapan snorkeling. Komplit dan rekomen banget pokoknya! Biaya nya saat itu sekitar Rp 1.700.000 per orang. Contact: derawan-tour.com
- Biaya menginap di Maratua Paradise Resort per orang dan per malam untuk Water Villa dikenakan biaya seharga Rp 660.000 dan Beach Chalets seharga Rp 550.000 (termasuk makan 3x). Contact: www.borneo.org
- Tiket pesawat Jakarta - Tarakan PP Rp 1.300.000

You Might Also Like

0 komentar

Diberdayakan oleh Blogger.